Pastikan Datang
Peluh penuh di riuh ibu kota,
Gaduh di paruh waktu buatku termangu jeda.
Termenung sesaat sambil menyiasat,
Apakah ada hasrat lain setelah semua kelabu berat?
Yang datang akan pergi, lalu lupa kamu lagi.
Jangan terlalu berharap jika nanti memberang.
Usah meratap karena nanti tak berwenang.
Rasa pantas menangis hanya ‘tuk penciptamu,
Takkan berfasa dengan-Nya walau nanti tinggal jasadmu.
Bagaikan menyadur, usah kau susun baikmu.
Nantikan gugur, lalu dengan siapa kau junjung sadumu?
Tuhanmu!
Jalan berat, hidup sementara,
Jangan jadi hamba yang sama.
Ingatlah, apa sesudah kau nafas?
Matilah lekas.
Komentar
Posting Komentar