Dibawah Rayuan Ilusi

Tersibak halu, jauhlah akal
Bingkai prosa tunjukkan makna menyikap
Tapi salah, ingin benar, lalu terperangkap
Ucap rindu, ku rangkai kata syahdu
Hingga noktah tak lihatkan ujung dalam sendu.

Lama menunggu, lapuk, kusam, busuk, tak terurus

Hingga sadar, setelah lewat kacau pilu hati, tak ada arti ku begini
Walaupun ku merana, hingga sirna
Ia tetap ia, aku tetap aku
Tak ada kita apalagi satu
Kesanalah, jangan menyandu.

Komentar

Postingan Populer