Tunggu 5 menit
Aku
Kau
Aku yang saat itu mengantarmu
Kau yang ingin pergi menjemput cita cinta mu
Aku bilang, “hati hati”
Kau setengah tidak peduli
Aku
Kau
Aku bertanya, “kapan lagi akan pulang?”
Kau bilang, “anggap 5 menit, secepat itu akan segera kembali” celotehanmu memang sedari dulu aneh
Aku rasa aku memang akan merindukanmu
Kau belum pasti akan merindukanku
Aku
Kau
Aku masih ingat bagaimana 3 tahun lalu mengantarkan kekasihku
Kau yang dulu sematkan secepat mungkin akan kembali
Aku tahu kau memang kembali
Kau kembali sebentar lalu pergi ke lain hati
Aku
Kau
Aku saat itu menunggu
Kau bilang, “tunggu”
Aku sabar
Kau masih tidak sadar bahwa aku masih sabar
Aku
Kau
Aku masih mengingat
Kau yang sempat cium keningku sebelum pergi
Kau yang sempat cium keningku sebelum pergi
Aku yang bodoh tidak mengerti bahwa kiasan di keningku itu ialah kasih terakhir
Kau yang tak lagi bisa untuk menaham hasrat segera berakhir
Aku
Kau
Aku masih sayang
Kau tidak sayang
Aku akan melupakanmu
Kau yang 3 tahun lalu telah lupakanku
Aku
Kau
Aku di jalanku
Kau di jalanmu
Aku merana
Kau yang bilang “tunggu 5 menit ya”
Aku
Aku
Hanya ada aku di kisah terakhir
Kau hanya sisa delusi yang telah berakhir
Aku tidak akan sudi mendengarkan lagi
“Tunggu, 5 menit”
Aku mati
Kau yang mematikanku
Kau tidak kenal sedih
Sedang aku banyak berlirih
Komentar
Posting Komentar