Surut

Melarut surut bayangmu di singgahsana berbatas bumantara,

Bak kisah yang masih tidak fasih, 

pun dilantunkan berbisik


Melulu ku kira kau luka tapi tak pahit,

Melulu ku kira kau luka tapi tak buatku terjerit.

Kini ku berada diujung,

Berharap gelisah, 

dengan arif kubungkukkan punggung.


Apanya yang akan jadi?

Jika kita sama sama tak pernah kesini.

Aku masih menunggu di ujung,

Sambil kusenandungkan kidung.


Sempat berhenti, 

Lalu aku kira kau memang berlalu.

Bersikeras menuntut abadi, 

Mencipta kisah dengan sangat lucu.


Kau bilang kita bertahan?

Tetapi hanya aku yang menanggung beban.

Apakah ini yang dinamakan sejalan?

Lalu, kuputuskan kau bukan tujuan tuan.


Berkelana lah, aku kesana.


Komentar

Postingan Populer